Agama Katolik dan Budi Pekerti
Menggapai Cita-Cita
Cita-cita adalah keinginan untuk kedepannya yang selalu ada dalam pikiran dan menjadikan seseorang berusaha mewujudkannnya. Bercita-cita adalah hak setiap manusia dan tidak boleh ada siapapun yang melarangnya.
azzukhruf harfiansyah - blogger |
Cita-cita penting untuk kita miliki, karena dengannya kita mempunyai harapan dan tujuan hidup, yang kemudian memotivasi kita untuk semangat berjuang dalam menggapainya dan mengarahkan hidup kita kepada cita-cita tersebut. Diharapkan semuanya memiliki cita-cita, walaupun pada akhirnya tidak sesuai bahkan tidak tercapai
Sebagai orang beriman kita percaya bahwa segala usaha yang keras dan diiringi dengan doa, maka semua usaha tidak sia-sia. Tidak lekas puas dengan keadaan sekarang adalah hal yang diajarkan Yesus, namun juga tidak boleh selalu mengeluh (Mat 19 : 16-26)
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi mengatakan bahwa ia
“Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”
Dalam menggapai cita-cita, kita harus selalu berusaha dalam nama Tuhan, sehingga apa yang kita kerjakan selaluberkenan kepada Allah dan mendapat kekuatan dari Nya.
Maka apabila tidak berhasil mencapai apa yang dicita-citakannya, tidak akan putus asa, tidak akan menyalahkan orang lain namun ia masih mampu melihat keberhasilan di masa depan. Demikian pula jika berhasil, ia akan selalu dapat menyadari peran Allah dan peran sesama. Ia akan semakin rendah hati dan bijaksana dalam menjalani hidupnya.
Cita-cita harus dilandasi dengan minat sehingga ada daya juang untuk mewujudkan cita-cita hidupnya. Ada banyak waktu yang mendukung terwujudnya cita-cita, antara lain sebagai berikut:
- Bakat yang menunjang
- Dukungan finansial
- Rencana yang matang
- Ketekunan
- Kedisiplinan
Comments
Post a Comment